3 Tanda Kamu Bekerja di Ekosistem 'Saprofit': Hidup dari Pembusukan Anggaran
Saya muak mendengar jargon 'efisiensi'. Mari kita pakai diagnosis biologis. Kantormu bukan 'mesin', tapi 'ekosistem'. Dan seringkali, itu adalah ekosistem yang sedang membusuk.
Dalam biologi, 'Saprofit' adalah organisme (jamur, bakteri) yang hidup dengan memakan materi mati atau membusuk. Di dunia korporat, 'Manajer Saprofit' adalah mereka yang hidup dari 'kebusukan' anggaran, inefisiensi, dan proyek gagal. Proyek yang di-'mark-up' adalah surga bagi mereka.
Ini tanda-tandanya kamu ada di ekosistem itu:
1. Rapat 'Review Budget' Jadi Ajang 'Makan-makan'
Fokus rapat akhir tahun bukan 'efisiensi', tapi 'Bagaimana cara menghabiskan sisa anggaran?' Sisa anggaran adalah 'bangkai'. Mereka, para saprofit, berpesta di atas bangkai itu. Mereka butuh anggaran habis agar tahun depan dapat 'bangkai' yang lebih besar. Efisiensi adalah musuh mereka.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K2. Munculnya 'Kleptoparasit' Berkedok 'Konsultan'
Tim kamu kerja keras berbulan-bulan mengumpulkan 'makanan' (data, riset, draf proyek). Tiba-tiba, manajer menyewa 'konsultan' (yang ternyata temannya) dengan bayaran 3x lipat untuk 'mengemas ulang' hasil kerjamu. Ini 'Kleptoparasitisme'. Mereka mencuri mangsa yang sudah kamu kumpulkan.
3. Proyek 'Mark-up' Dibiarkan Subur
Kamu heran kenapa proyek yang jelas-jelas biayanya bengkak 300% dan tidak ada hasilnya, terus 'dibiayai'? Itu bukan 'kegagalan manajemen'. Itu 'kesengajaan'. Proyek itu adalah 'bangkai' besar yang sengaja dibuat agar para saprofit bisa terus berpesta. Mereka yang menolak 'efisiensi' adalah mereka yang sedang makan dari 'pembengkakan' itu.
Dalam ekosistem ini, kamu adalah produsen. Kamu adalah inang. Mereka adalah jamur yang tumbuh subur dari pembusukan yang mereka ciptakan sendiri.
