Diagnosis Kimiawi: Saat Perusahaan Memuja 'Gas Mulia' dan Meracuni 'Unsur Reaktif'

Table of Contents

Sebagai mantan insider HR, saya punya istilah tak tertulis untuk mereka. Bukan 'high-potential', tapi 'Gas Mulia'. Mereka ini adalah makhluk-makhluk yang ada di kolom paling kanan tabel periodik korporat.

Kenapa mulia? Karena mereka *inert*. Stabil. Tidak reaktif. Dan yang paling penting, stabilitas mereka tidak berasal dari kerja keras. Stabilitas mereka berasal dari *asal-usul*.

Mereka bisa jadi anak pendiri, ponakan direksi, atau titipan pemegang saham. Seperti Helium atau Neon, mereka ada, mengisi ruang, tapi tidak berkontribusi pada reaksi kimia apa pun yang disebut 'produktivitas'. Kamu lempar proyek, mereka tidak bereaksi. Kamu beri data pelanggaran, mereka tidak bereaksi. Kamu laporkan perilaku predator dan menjijikkan, sistem di sekitarnya yang akan memastikan mereka tetap stabil.

KONTEN VERSI TANPA FILTER

Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.

Gabung Gratis di Channel SEP!K

Ironisnya, 'Gas Mulia' ini seringkali menjadi 'inhibitor' atau racun katalis. Keberadaan mereka yang tak tersentuh justru *meracuni* unsur-unsur reaktif di sekitarnya—karyawan-karyawan yang kompeten. Ketika si 'Gas Mulia' ini mulai bertindak seenaknya, melanggar batas, melakukan pelecehan verbal atau fisik, apa yang terjadi? Sistem—dalam hal ini HR—bertindak bukan untuk mengadili si Gas Mulia, tapi untuk 'menstabilkan' lingkungan. Caranya? Menyingkirkan unsur reaktif yang mengeluh.

Dalam kimia, kamu tidak bisa menyalahkan Gas Mulia karena bersifat inert. Itu sifat alaminya. Yang kita diagnosis adalah laboratoriumnya. Sistem HR yang sengaja menciptakan lingkungan bertekanan rendah di sekitar mereka, memastikan tidak ada 'energi aktivasi' (baca: konsekuensi) yang cukup untuk membuat mereka terusik. Mereka baru 'bereaksi'—biasanya dengan permintaan maaf palsu—ketika ada energi dari luar yang jauh lebih besar: viral. Ini bukan keadilan, ini fisika massa.