3 Tanda Kamu Bukan Karyawan, Tapi 'Santri' dari Kultus 'Founder'
Lagi ramai soal struktur 'feodal' di sistem pendidikan tradisional, di mana satu figur punya kekuasaan absolut. Sebagai mantan insider HR, saya cuma tertawa. Kalian pikir ini cuma ada di sana? Selamat datang di 90% startup 'visioner'.
Kalian tidak menyebutnya 'Kiai', kalian menyebutnya 'Founder'. Kalian tidak menyebutnya 'feodalisme', kalian menyebutnya 'kultur startup yang unik'. Sosiolog Max Weber punya istilah yang lebih presisi: 'Otoritas Karismatik'. Kekuasaan yang divalidasi bukan oleh aturan atau kompetensi, tapi oleh 'kesaktian' personal si pemimpin. Ini adalah monarki yang dibungkus hoodie dan sneakers. Cek 3 tanda ini:
1. "Sabda" Founder Adalah Final, Data Nomor Dua
Di perusahaan rasional, data adalah raja. Di kultus 'Founder', 'Founder' adalah raja. Kalian mungkin menghabiskan dua minggu riset data pasar, tapi jika 'Founder' bilang "Feeling saya nggak enak, kita ke arah lain," maka keputusan batal. Kamu yang mempertanyakan 'feeling' itu akan dicap 'tidak satu visi' atau 'tidak loyal'.
2. Hirarki Didasarkan 'Kedekatan', Bukan Kompetensi
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!KPerhatikan siapa yang jadi manajer. Apakah mereka yang paling kompeten? Atau mereka 'santri senior'—orang yang paling lama 'mengabdi' pada Founder? Di sistem ini, promosi bukan soal kinerja, tapi soal seberapa sering kamu 'mengamini' sabda Founder. Lingkaran dalam diisi 'yes-man', bukan 'expert'.
3. Kegagalan Sistem Adalah 'Ujian Kesetiaan'
Ini yang paling busuk. Gaji telat? Server jebol? Manajemen kacau? Itu bukan kegagalan kepemimpinan. Oh, bukan. Itu adalah 'ujian' untuk melihat siapa yang 'benar-benar percaya' pada visi. Karyawan yang mengeluh adalah 'santri' yang imannya lemah. Karyawan yang bertahan (dan tidak dibayar lembur) adalah mereka yang 'saleh'.
Jika tiga ini ada di kantor kamu, kamu bukan karyawan. Kamu adalah bagian dari sistem feodal modern. Kamu di sana bukan untuk berkarir, kamu di sana untuk 'mengabdi'.
