Otopsi 'Kultur Gemoy': Mengapa Employee Branding Adalah Penipuan Dramaturgis Terbesar HR
Mari kita jujur. Kalian pasti pernah melihatnya. Fenomena politik di mana persona 'kakek gemoy' yang lucu di panggung kampanye, tiba-tiba menguap setelah pelantikan, digantikan watak asli yang kaku dan meledak-ledak. Ini studi kasus sempurna, bukan soal politik, tapi soal rekrutmen korporat.
Sebagai mantan insider, ini adalah Rencana Operasi standar HR. Kami menyebutnya 'Manajemen Kesan' (Impression Management), tapi kalian bisa menyebutnya penipuan. Dalam sosiologi, Erving Goffman menyebut ini 'Analisis Dramaturgis'. Hidup adalah panggung, dan korporasi adalah sutradara yang obsesif.
'Panggung Depan' adalah apa yang kalian lihat di iklan lowongan kerja, di tur kantor, di Instagram perusahaan. Ini adalah meja pingpong, slogan 'work hard play hard', dan manajer yang berperan sebagai 'kakak bestie' saat wawancara. Ini adalah persona 'gemoy' yang didesain untuk memikat kalian.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K'Panggung Belakang' adalah realitasnya. Ruang rapat di mana manajer yang sama membentak bawahannya, tuntutan KPI yang tidak masuk akal, dan budaya 'siap 24/7' yang disamarkan sebagai 'semangat startup'. Ini adalah watak militeristik yang tersembunyi.
Mengapa perusahaan melakukan ini? Sederhana: tidak ada seorang pun yang waras mau mendaftar jika mereka jujur sejak awal. Tidak ada yang akan menerima tawaran jika deskripsi pekerjaannya adalah: 'Dicari: individu penurut untuk dieksploitasi oleh pemimpin yang tidak stabil secara emosional'.
Jadi, HR menjadi manajer panggung. Kami menciptakan fasad 'kultur seru' untuk menjebak talenta. Kami menjual ilusi 'keluarga', padahal yang kami jalankan adalah barak militer. Saat kalian kaget melihat watak asli bos kalian, itu bukan karena dia berubah. Itu karena pertunjukannya sudah selesai, dan kalian sudah telanjur tanda tangan kontrak.
