Diagnosis HR: Kenapa Kebijakan 'Work-Life Balance' Sebenarnya Adalah Lelucon yang Kejam
Sebagai mantan orang dalam, izinkan saya membocorkan satu rahasia kotor: 'Work-Life Balance' adalah konsep paling manipulatif yang pernah diciptakan departemen HR. Ini adalah sebuah mahakarya pengalihan tanggung jawab.
Perhatikan baik-baik. Ketika perusahaanmu mengadakan seminar 'Cara Mengatur Waktu' atau 'Tips Meditasi Saat Stres', apa yang sebenarnya mereka katakan? Mereka bilang: "Sistem kami memang dirancang untuk menghancurkanmu, beban kerjamu tidak manusiawi, dan ekspektasi kami absurd. TAPI, jika kamu sampai 'burnout', itu salahmu sendiri karena tidak bisa 'me-manage' stres dengan baik."
Lihat permainannya? Mereka menciptakan api, lalu menjual alat pemadam mini padamu dan menyalahkanmu jika rumahmu tetap terbakar.
'Work-Life Balance' yang sejati bukanlah tentang kamu harus lebih pintar mengatur 24 jam yang kamu punya. Itu adalah tentang perusahaan yang punya BATASAN. Itu adalah tentang manajer yang tidak mengirim email di jam 10 malam. Itu adalah tentang kebijakan cuti yang tidak membuatmu merasa bersalah saat mengambilnya. Itu adalah tentang gaji yang sepadan sehingga kamu tidak perlu mengambil kerja sampingan.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!KJika perusahaanmu lebih sibuk mempromosikan 'wellness apps' daripada memperbaiki sistem penggajian atau mengurangi beban kerja yang gila, kamu sedang ditipu. Mereka tidak peduli pada 'balance' hidupmu; mereka hanya ingin kamu tetap bisa berfungsi cukup lama untuk mencapai target kuartal berikutnya.
Jadi, apa solusinya? Berhenti percaya pada seminar 'wellness' mereka. Mulailah membangun 'kotak P3K' kewarasanmu sendiri. Kadang, bentuknya adalah cuti sakit padahal kamu tidak sakit. Kadang, bentuknya adalah mematikan notifikasi. Dan kadang, bentuknya adalah tas ransel yang siap sedia di sudut ruangan.
Anggap saja Exsport Weekender Rucksack Hitam ini sebagai 'Emergency Sanity Kit'. Tas ini dirancang untuk kabur di Jumat sore dan baru kembali Senin pagi dengan baterai yang terisi, bukan karena perusahaan mengizinkanmu, tapi karena kamu mengambilnya paksa. Ini alatmu untuk menciptakan 'balance' yang sejati.
Berhentilah mencoba menyeimbangkan sesuatu yang sengaja dibuat timpang.