Kebohongan Terbesar HR: Mengapa 'Open Door Policy' Adalah Perangkap Tikus Berkarpet

Table of Contents

'Open Door Policy' Adalah Perangkap Tikus Berkarpet

Sebagai orang yang menghabiskan separuh hidupnya di balik layar HR, izinkan aku memberimu satu diagnosis gratis: 'Open Door Policy' atau 'Kebijakan Pintu Terbuka' adalah kebohongan institusional paling sinis yang pernah dirancang.

Kalian, para karyawan yang naif, melihatnya sebagai tanda transparansi. Kalian pikir itu adalah undangan untuk berkolaborasi, untuk didengar. Kalian salah besar.

Bagi kami di HR (dulu) dan bagi para manajer, 'pintu terbuka' itu adalah tiga hal.

Pertama, ini adalah saringan pasif untuk mengidentifikasi 'masalah'. Orang yang bahagia dan patuh tidak pernah menggunakan 'pintu terbuka'. Hanya mereka yang frustrasi, yang melihat ada yang salah, yang berani masuk. Saat kakimu melangkah melewati pintu itu, sebuah label tak terlihat menempel di dahimu: 'Potensi Pembangkang' atau 'Tidak Cukup Tangguh'.

Kedua, ini adalah alat pengumpulan data gratis. Mengapa repot-repot melakukan survei kepuasan karyawan yang mahal (dan datanya harus dilaporkan ke atas) jika kamu bisa membuat karyawan datang kepadamu satu per satu, membocorkan semua keresahan tim, intrik politik, dan kegagalan manajer mereka? Kamu memberi mereka tisu, kami mendapatkan amunisi.

KONTEN VERSI TANPA FILTER

Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.

Gabung Gratis di Channel SEP!K

Ketiga, ini adalah ilusi kontrol. Dengan 'mendengarkan' keluhanmu, manajemen merasa telah 'melakukan sesuatu'. Padahal, yang mereka lakukan hanyalah memvalidasi perasaanmu tanpa niat mengubah sistem yang menciptakan masalah itu. Kamu keluar ruangan merasa lega, padahal kamu baru saja berfungsi sebagai katup pelepas uap gratis untuk ketel yang hampir meledak.

Jadi, apa yang harus kamu lakukan? Jangan gunakan pintu itu. Pintu itu bukan untukmu, itu untuk mereka. Jika kamu punya masalah, jangan cari solusi di sana. Cari rekan yang bisa kamu percaya, atau lebih baik, cari pintu keluar.

Sistem ini dirancang untuk menguras kewarasanmu secara perlahan. Mereka butuh kamu tetap berfungsi, tapi tidak terlalu sadar. Jika tekanan itu sudah tak tertahankan dan bau kantor membuatmu mual, lakukan perlawanan kecil. Sediakan 'kotak P3K' sensorik di mejamu. Sesuatu seperti Alt Perfumery Moroccan Sunset. Semprotkan sedikit, hirup aromanya, dan ingat bahwa di luar tembok ini, ada dunia yang tidak peduli dengan KPI-mu. Itu kewarasan dalam botol.

Rebut kembali indra penciumanmu. Itu langkah pertama.

Ad
Promosi Produk

Apple iPhone 16 Pro Max

Apple Authorised Reseller di Lazada!

Rp 22.729.000

★★★★★ (REVIEW)

70+ terjual!

🛒 Cek Sekarang
Promo Spesial Untuk Anda!
Promosi

🤫 Ada yang Baru & Bikin Langsing di Lazada!

Katanya sih, Fitlogy Tea bisa bikin perut rata & pencernaan lancar tanpa ribet. Beneran gak ya? Cuma kamu yang bisa buktiin...