7 Kebiasaan Buruk Anak Kantoran yang Diam-diam Merusak Badan

Table of Contents

7 Kebiasaan Buruk Anak Kantoran yang Diam-diam Merusak Badan

Menjadi pekerja kantoran berarti menguasai beberapa skill khusus: ahli membuat kopi, mahir berpura-pura sibuk, dan tentu saja, mengoleksi kebiasaan-kebiasaan buruk yang perlahan tapi pasti menggerogoti kesehatan. Berikut adalah tujuh dosa harian yang mungkin sedang kamu lakukan saat ini.

1. Duduk Terlalu Lama Sampai Jadi Satu dengan Kursi

Tubuh manusia didesain untuk bergerak, tapi kapitalisme mendesain kita untuk duduk selama delapan jam. Hasilnya? Punggung sakit, postur bungkuk, dan risiko penyakit yang diam-diam mengintai. Kursi kantor adalah musuh dalam selimut.

2. Makan Siang di Meja Kerja Sambil Balas Email

Fenomena 'sad desk lunch' ini adalah simbol perbudakan modern. Kita menukar istirahat makan siang yang seharusnya sakral dengan beberapa menit ekstra untuk menyelesaikan pekerjaan yang tak ada habisnya. Lambung menjerit, otak tak sempat istirahat.

3. Menganggap Kopi sebagai Pengganti Air Putih

Kopi adalah bahan bakar, tapi bukan pengganti cairan tubuh. Banyak dari kita yang lebih sering mengisi ulang cangkir kopi daripada botol minum. Hasilnya adalah dehidrasi kronis yang disamarkan dengan semangat kafein sesaat.

KONTEN VERSI TANPA FILTER

Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.

Gabung Gratis di Channel SEP!K

4. Menghindari Matahari Seolah Vampir

Kita berangkat saat gelap, pulang saat gelap. Satu-satunya 'matahari' yang kita lihat adalah layar laptop. Kekurangan sinar matahari bukan cuma soal kulit pucat, tapi juga soal kekurangan Vitamin D yang penting buat imun dan tulang. Karena cuti buat berjemur di pantai itu mustahil, 'jalan pintas' paling logis ya suplementasi. Cukup satu tablet Nutrimax Vitamin D3 1000 IU, setidaknya kebutuhan harianmu akan 'matahari' tercukupi.

5. Menjadikan Lembur sebagai Lencana Kehormatan

Di beberapa lingkungan kerja, pulang tepat waktu dianggap aneh, sementara lembur dianggap sebagai tanda dedikasi. Kultur toxic ini membuat kita mengorbankan waktu istirahat dan kehidupan sosial demi sebuah pujian semu dari atasan.

6. Tidur Larut Malam dengan Alasan 'Me Time'

Setelah seharian waktu kita dimiliki perusahaan, malam hari terasa seperti satu-satunya momen untuk diri sendiri. Akhirnya, kita mengorbankan waktu tidur untuk scrolling media sosial atau nonton serial. Inilah yang disebut 'revenge bedtime procrastination', sebuah balas dendam yang merugikan diri sendiri.

7. Mengabaikan Sakit Mata dan Pusing

Mata perih, kepala pusing, dan leher kaku sudah dianggap sebagai paket standar pekerjaan. Kita sering mengabaikannya dengan berpikir 'ah, cuma lelah', padahal itu adalah jeritan tubuh yang minta tolong.

Ad
Promosi Produk

Apple iPhone 16 Pro Max

Apple Authorised Reseller di Lazada!

Rp 22.729.000

★★★★★ (REVIEW)

70+ terjual!

🛒 Cek Sekarang
Promo Spesial Untuk Anda!
Promosi

🤫 Ada yang Baru & Bikin Langsing di Lazada!

Katanya sih, Fitlogy Tea bisa bikin perut rata & pencernaan lancar tanpa ribet. Beneran gak ya? Cuma kamu yang bisa buktiin...