7 Tanda Terselubung Lo Lebih Butuh Istirahat Daripada Motivasi
Di dunia yang menuntut kita untuk terus 'hustle', kata 'istirahat' sering dianggap dosa. Padahal, tubuh dan pikiran kita punya cara-cara unik untuk berteriak minta tolong. Bukan dengan spanduk, tapi dengan sinyal-sinyal getir yang sering kita abaikan sebagai 'angin lalu'.
1. Nama Teman Dekat Tiba-Tiba Jadi Asing
Lo ketemu teman di lobi dan otak lo nge-blank selama tiga detik buat nginget namanya. Bukan, lo bukan pikun. Otak lo cuma kelebihan beban sampai fungsi dasarnya, seperti mengingat nama orang yang sering lo ajak ngeluh, ikut error.
2. Playlist Andalan Isinya Cuma Lagu Galau 2000-an
Saat playlist Spotify lo isinya cuma lagu-lagu patah hati dari band yang udah bubar, itu bukan karena lo lagi nostalgia. Itu adalah teriakan jiwa yang lelah, mencari pelarian di masa lalu saat satu-satunya beban hidup adalah PR Matematika.
3. Bahu dan Leher Jadi Peta Topografi Pribadi
Setiap pagi bangun, rasanya bukan segar malah seperti habis adu panco sama preman pasar. Pundak kaku, leher tegang, dan kepala pusing jadi menu sarapan. Mungkin masalahnya bukan di semangat, tapi di kasur. Coba deh investasi kecil ke **bantal tidur kesehatan anti traksi** (cek di sini: Shopee). Ini bukan bantal sultan, tapi bantal buat kelas pekerja yang butuh lehernya 'di-reset' tiap malam biar besok bisa hadap layar lagi tanpa misuh-misuh.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K4. Kopi Terasa Seperti Air Putih
Dua cangkir kopi hitam tanpa gula sudah ditenggak, tapi mata masih 5 watt. Ini bukan karena biji kopinya jelek, tapi toleransi kafein lo sudah menembus langit ketujuh. Tubuh lo udah kebal sama stimulan dan cuma butuh satu hal: tidur.
5. Emosi Naik Turun Kayak Harga Saham Gorengan
Senggol sedikit, bacok. Dipuji sedikit, curiga. Kalau mood lo lebih fluktuatif daripada nilai tukar Rupiah, itu tanda cadangan kesabaran lo udah di level paling kritis. Istirahat sejenak, sebelum lo meledak di tengah rapat mingguan.
6. Mimpiin kerjaan
Level kelelahan tertinggi adalah saat lo udah nggak bisa bedain mana dunia nyata mana dunia mimpi. Kalau dalam tidur pun lo masih presentasi di depan klien atau dikejar deadline, selamat, lo butuh liburan. Atau setidaknya, tidur yang berkualitas.
7. Nonton Serial Jadi Terasa Kayak Beban
Niat hati mau 'healing' dengan nonton serial favorit, tapi baru 10 menit udah ketiduran atau malah mikirin kerjaan. Kemampuan untuk menikmati hiburan sederhana adalah salah satu hal pertama yang hilang saat kita burnout. Jangan sampai itu terjadi.