7 Dosa Keuangan yang Bikin Gaji UMR Terasa Kayak Uang Jajan
Setiap awal bulan, kita merasa seperti sultan. Namun, belum genap dua minggu, rasanya sudah seperti rakyat jelata yang menunggu belas kasihan. Gaji seolah hanya numpang lewat. Mungkin, tanpa sadar kita melakukan beberapa 'dosa' keuangan ini.
1. Terjebak Sindrom 'FOMO' (Fear of Missing Out)
Teman posting di kafe baru, kita langsung ke sana. Ada konser, kita paksakan beli tiketnya. Gaya hidup kita didikte oleh feed Instagram, bukan oleh isi dompet. Hasilnya, kita kaya di media sosial, tapi sengsara di dunia nyata.
2. Menganggap Remeh Uang Receh
Beli minuman boba seharga 25 ribu terasa biasa saja. Parkir 3 ribu, ongkos bensin, atau biaya admin transfer dianggap sepele. Padahal, jika diakumulasikan selama sebulan, 'recehan' ini bisa jadi satu juta sendiri. Setan memang sering bersembunyi di detail kecil.
3. Boros Energi yang Tak Terlihat
Kita sering fokus pada pengeluaran besar, tapi lupa sama 'vampir' kecil yang nyedot duit diam-diam: tagihan listrik. Lampu pijar tua atau lampu abal-abal yang boros daya itu kontribusinya lumayan. Coba deh ganti semua lampu di rumah dengan yang lebih cerdas, misalnya pakai Philips Radiantline Multipack LEDBulb. Belinya paketan lebih murah, hematnya bisa kerasa pas bayar tagihan bulanan. Anggap aja ini cara hemat tanpa harus ngurangin jatah kopi.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K4. Langganan Aplikasi yang Jadi Pajangan
Niatnya biar produktif atau dapat hiburan, akhirnya cuma jadi pajangan di layar HP. Langganan aplikasi edit video, aplikasi musik, sampai platform streaming film yang berbeda-beda, padahal yang ditonton itu-itu saja. Coba audit langgananmu.
5. Tergiur Barang Murah (tapi Murahan)
Beli sepatu diskon 100 ribuan, tapi sebulan sudah jebol. Beli charger 15 ribuan, malah bikin HP cepat rusak. Terkadang, membayar sedikit lebih mahal untuk kualitas yang lebih baik justru lebih hemat dalam jangka panjang.
6. Gengsi Mengakui Keadaan
Demi terlihat 'mampu', kita memaksakan diri untuk selalu makan di restoran, menolak ajakan teman untuk masak bersama di rumah, atau malu membawa bekal ke kantor. Gengsi tidak membuatmu kaya, hanya membuatmu lebih cepat miskin.
7. Tidak Punya Dana Darurat 'Kiamat Kecil'
'Kiamat kecil' bisa datang dalam bentuk motor mogok, HP rusak, atau sakit tiba-tiba. Tanpa dana darurat, satu-satunya jalan keluar seringkali adalah pinjol, yang merupakan pintu menuju kiamat yang lebih besar.
