5 Tanda Kamu Sudah di Fase 'Dewasa Nanggung' yang Sebenarnya

Table of Contents

Menjadi dewasa tidak terjadi dalam semalam. Ia datang perlahan, menyelinap dalam bentuk tagihan, tanggung jawab, dan kesadaran getir bahwa pahlawan kesiangan ternyata tidak ada.

Jika kamu mulai merasakan keanehan-keanehan ini, selamat! Kamu resmi memasuki fase 'dewasa nanggung', sebuah limbo antara kebebasan semu dan kewajiban nyata.

1. Euforia Terhadap Peralatan Rumah Tangga

Kamu tahu ada yang berubah saat melihat diskon panci anti lengket atau tempat penyimpanan kedap udara terasa lebih mendebarkan daripada poster konser musik. Dulu, uang dihabiskan untuk pengalaman. Sekarang, uang dihabiskan untuk 'investasi' yang membuat hidup satu persen lebih mudah.

2. Lingkaran Pertemanan Menyusut Drastis

Bukan karena sombong, tapi karena energi sosial semua orang sudah habis terkuras untuk rapat dan beramah-tamah dengan klien. Janjian bertemu teman yang dulu semudah 'OTW', kini butuh penjadwalan profesional via Google Calendar sebulan sebelumnya, yang kemungkinan besar akan dibatalkan juga.

KONTEN VERSI TANPA FILTER

Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.

Gabung Gratis di Channel SEP!K

3. Kecemasan Finansial Jadi Musik Latar Kehidupan

Kamu mulai paham bahwa 'dana darurat' bukanlah mitos. Setiap pengeluaran dianalisis dengan tingkat kerumitan setara skripsi. Di fase inilah, pembelian 'pintar' jadi sebuah kemenangan kecil. Contohnya, saat kamu sadar harga beras makin mahal dan ide membuangnya karena berkutu terasa seperti dosa finansial. Di sinilah investasi kecil pada 'Angola tempat beras 15 kg anti kutu dan serangga' (link: Shopee) terasa lebih masuk akal daripada membeli kopi merek mahal. Ini bukan soal kemewahan, ini soal manajemen risiko tingkat lanjut agar satu sumber kecemasan bisa dicoret.

4. Mulai Sering Bilang, 'Di Umur Saya yang Sekarang...'

Kalimat ini adalah penanda resmi. Biasanya diikuti dengan keluhan soal sakit punggung, preferensi untuk tinggal di rumah, atau ketidakpahaman terhadap tren terbaru. Kamu tidak tua, kamu hanya... berpengalaman dalam merasakan pegal-pegal.

5. Sadar 'Self-Care' Bukan Cuma Maskeran

'Self-care' yang sesungguhnya ternyata bukan cuma soal spa atau liburan. Kadang, ia berbentuk tidur 8 jam tanpa gangguan, berhasil membayar semua tagihan tepat waktu, atau sekadar punya stok makanan yang aman dan layak di dapur. Itulah kedamaian versi dewasa.