5 Tanda Kamu Sudah di Level 'Dewasa Finansial' yang Sebenarnya (Bukan Kata Influencer)
Lupakan nasihat soal investasi saham atau punya pasif inkam dari para 'suhu' keuangan. Bagi kita, kelas pekerja dengan cicilan yang lebih setia daripada pasangan, kedewasaan finansial itu bentuknya lebih sederhana dan, jujur saja, sedikit menyedihkan. Coba cek, jangan-jangan kamu sudah sampai di level ini.
1. Panik Lihat Diskon, Tapi Bukan karena Mau Beli
Kalau dulu lihat promo 50% langsung kalap, sekarang lihat promo yang sama malah langsung hitung mundur ke tanggal gajian. Kamu sadar betul, diskon sebagus apapun percuma kalau saldo di rekening tidak mendukung. Prioritasmu bukan lagi 'apa yang kuinginkan', tapi 'apa yang bisa kubayar lunas'.
2. 'Baju Bagus' Hanya Ada Satu Pasang
Di lemarimu ada satu setel 'baju bagus' yang hanya keluar kandang untuk acara sakral seperti kondangan, interview kerja, atau ketemu calon mertua. Sisanya? Kaus gratisan dari acara kantor dan kemeja yang warnanya sudah mulai menyerah pada keadaan.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. Merawat Barang Lama Jadi Hobi Baru
Beli baru itu mahal, merawat yang lama itu seni bertahan hidup. Kamu jadi lebih menghargai apa yang kamu punya, mulai dari elektronik sampai penampilan. Bahkan hal sepele seperti sepatu bersih bisa menaikkan mood dan citra diri. Gak perlu ke laundry sepatu mahal, kok. Cukup pakai APEN sikat sepatu dengan lubang detergen dari Shopee, urusan sikat-menyikat jadi 10x lebih cepat dan gak berantakan. Anggap saja investasi kecil buat kewarasan dan penampilan.
4. Definisi 'Mewah' Adalah Bisa Makan Tanpa Mikir Harga
Kemewahan bukan lagi soal makan di restoran mahal. Kemewahan versimu adalah ketika bisa pesan makanan di aplikasi tanpa perlu sortir dari harga terendah, atau ketika bisa beli lauk tambahan di warteg tanpa perlu menimbang-nimbang antara telur balado atau tempe orek.
5. Punya Dana Darurat Bernama 'Pinjam Dulu Seratus'
Kamu sudah paham pentingnya dana darurat. Tapi realitanya, dana daruratmu berbentuk daftar nama teman yang sekiranya bisa dihubungi saat kondisi benar-benar genting. Ini bukan hal yang patut dibanggakan, tapi inilah realita pahit yang dihadapi banyak dari kita. Setidaknya, kamu sudah punya rencana, kan?