5 Tanda Kamu Sudah Terlalu Cinta Sama Pekerjaan (Secara Tidak Sehat)
Batas antara dedikasi dan obsesi kerja seringkali setipis kesabaran di akhir bulan. Mencintai pekerjaan itu baik, tapi jika sudah menunjukkan gejala-gejala aneh, mungkin cintamu sudah masuk kategori toksik. Ini bukan lagi soal profesionalisme, tapi soal kehilangan diri sendiri.
Kenali tanda-tandanya sebelum kamu benar-benar lupa cara menjadi manusia.
1. Kamu Lebih Hafal Jadwal Rapat Daripada Jadwal Makan
Sarapan sering terlewat karena ada 'morning call'. Makan siang diskip karena 'nanggung, lagi fokus'. Jika siklus ini sudah jadi kebiasaan, selamat, perutmu mungkin lebih sabar daripada bosmu.
2. Mimpi Indahmu adalah Email yang Dibuka dengan 'Well Done'
Pujian dari atasan terasa lebih memuaskan daripada tidur delapan jam. Kamu rela begadang demi sebuah validasi, dan mimpi terburukmu adalah melihat notifikasi 'URGENT' jam 2 pagi.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. Kamu Merasa Bersalah Saat Istirahat
Waktu luang membuatmu cemas. Kamu merasa ada sesuatu yang seharusnya kamu kerjakan. Para ahli menyarankan untuk mengambil jeda, bahkan sekadar jalan kaki singkat di luar kantor untuk menjernihkan pikiran. Untuk melakukan ritual 'pemberontakan' kecil ini, kamu butuh alas kaki yang mendukung. Hadiahi dirimu sepasang 'Luxus Rachel sneakers wanita korean style' (link: Shopee) yang nyaman, agar langkahmu menjauh dari meja kerja terasa lebih mantap.
4. Istilah 'Work-Life Balance' Terdengar Seperti Lelucon
Bagimu, tidak ada 'balance', yang ada hanya 'work' dan 'life support system for work'. Kehidupan pribadimu hanyalah jeda singkat untuk mengisi ulang energi agar bisa kembali bekerja lebih keras.
5. Kamu Mulai Bicara Pakai Jargon Kantor di Rumah
Saat ditanya 'mau makan apa?', kamu menjawab, 'Kita perlu asesmen dulu opsinya, lalu kita breakdown pro dan kontranya sebelum eksekusi.' Jika ini terjadi, keluargamu mungkin sudah mempertimbangkan untuk mengadakan intervensi.
