5 Tanda Halus Kamu Butuh 'Upgrade Otak' Sebelum Di-upgrade Kantor
Merasa karier mentok kayak koneksi internet di tanggal tua? Kamu nggak sendirian. Kadang, tanda-tanda kita butuh perubahan itu nggak datang dalam bentuk surat SP, tapi dalam kebiasaan-kebiasaan sepele yang kita normalisasi. Coba cek, jangan-jangan kamu sudah menunjukkan gejala ini.
1. Semua Masalah Diselesaikan dengan "Yaudah, Jalanin Aja Dulu"
Ini bukan tanda kesabaran, tapi tanda kepasrahan. Kalau setiap kali ada tantangan atau masalah, respons pertama kamu adalah pasrah tanpa mencoba mencari solusi kreatif, hati-hati. Ini gejala 'autopilot' di mana otak sudah lelah berpikir dan lebih memilih jalan aman yang itu-itu lagi, meskipun tidak efisien.
2. Kamu Mulai Hafal Pola Keramik Toilet Kantor
Kalau kamu lebih banyak menghabiskan waktu di toilet untuk 'mencari inspirasi' atau sekadar lari dari kenyataan, ini pertanda. Bukan karena masalah pencernaan, tapi karena pekerjaanmu tidak lagi cukup menantang untuk membuatmu fokus di meja. Kamu hafal detail-detail kantor yang tidak penting karena pekerjaanmu sendiri sudah jadi rutinitas yang membosankan.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. Istilah 'Brainstorming' Cuma Jadi Ajang Ngopi Gratis
Rapat berjam-jam, papan penuh coretan, tapi hasilnya nol besar. Kalau sesi brainstorming cuma jadi ajang kamu mengamini ide atasan atau menunggu kopi dan snack datang, artinya ada yang salah. Ide-ide segar itu butuh bahan bakar, bukan cuma kafein. Kadang, jalan pintas buat kelihatan paling 'berisi' di ruang rapat adalah dengan punya amunisi yang orang lain nggak punya. Coba deh hadiahkan diri sendiri sebuah 'cheat sheet' kayak buku Buku Bisnis the Visual MBA. Isinya rangkuman konsep bisnis pakai gambar, sekali lihat langsung paham. Minimal, kamu bisa nyeletuk satu-dua istilah keren yang bikin orang lain manggut-manggut.
4. CV Kamu Isinya Cuma "Bisa Microsoft Office"
Coba buka CV kamu sekarang. Kalau skill terakhir yang kamu update adalah 'menguasai Microsoft Word & Excel' dari lima tahun lalu, ini lampu merah. Dunia berubah cepat, skill yang relevan kemarin bisa jadi usang hari ini. Kalau kamu berhenti belajar, secara de facto kamu sedang berjalan mundur dalam karier.
5. Kamu Lebih Paham Gosip Kantor Daripada Arah Bisnis Perusahaan
Si A dekat dengan si B, manajer C baru beli mobil baru, tapi kalau ditanya 'apa prioritas perusahaan kuartal ini?' kamu cuma bisa diam. Fokus pada drama ketimbang data adalah cara termudah untuk memastikan posisimu akan selalu menjadi 'staf pelaksana'. Orang yang paham gambaran besar adalah orang yang paling mungkin untuk naik kelas.