5 Kebohongan Terbesar yang Dipercaya Para 'Girlboss' Kelas Pekerja
Di dunia yang penuh dengan kutipan motivasi dan tagar #Girlboss, ada beberapa 'kebenaran' yang terus-menerus didengungkan. Katanya, ini adalah kunci sukses bagi wanita karir. Tapi bagi kita yang merasakan langsung kerasnya dunia kerja, 'kebenaran' ini seringkali terasa seperti kebohongan manis yang menyakitkan. Mari kita bongkar satu per satu.
1. 'Hustle 24/7 Itu Keren'
Nasihat untuk terus bekerja tanpa henti seringkali dibungkus dengan narasi keren tentang dedikasi. Realitanya? 'Hustle culture' adalah tiket satu arah menuju burnout. Badanmu bukan mesin, ia butuh istirahat. Bangga karena kurang tidur itu aneh, sama anehnya dengan bangga karena gajimu tidak cukup.
2. 'Kamu Harus Bisa Multitasking'
Ini adalah cara halus perusahaan untuk mengatakan 'kamu harus bisa mengerjakan tugas tiga orang dengan gaji satu orang'. Multitasking tidak membuatmu lebih produktif, itu hanya memecah fokusmu dan meningkatkan level stres. Hasilnya, semua pekerjaan berantakan dan kamu yang disalahkan.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. 'Penampilan Harus Selalu On Point'
Katanya kita harus pakai heels agar terlihat profesional. Padahal, yang kita butuhkan adalah kenyamanan untuk berlari dari satu meeting ke meeting lain, atau ngejar bus terakhir. Makanya, punya 'sepatu tempur' yang nyaman itu wajib. Sepasang COROLLA sneakers casual wanita dari Shopee misalnya, bisa jadi penyelamat. Tetap kelihatan rapi, tapi kaki nggak menjerit minta resign. Anggap ini investasi untuk kewarasan telapak kakimu.
4. 'Jangan Bawa Masalah Pribadi ke Kantor'
Sebuah nasihat yang bagus secara teori, tapi mustahil dalam praktik. Bagaimana bisa tidak membawa masalah pribadi, jika atasanmu dengan santainya menelepon di jam 10 malam untuk menanyakan revisi? Batasan antara kerja dan hidup pribadi kini setipis tisu dibagi dua.
5. 'Kerja Kerasmu Pasti Akan Terbayar'
Ya, akan terbayar. Terbayar dengan lebih banyak pekerjaan, tanggung jawab baru tanpa kenaikan gaji, dan ucapan 'terima kasih' yang tidak bisa digunakan untuk membayar tagihan. Kenaikan jabatan seringkali hanya berarti beban kerja yang bertambah, bukan kesejahteraan.