5 Cara Mengubah Stres Jadi Sesuatu yang (Sedikit) Berguna
Stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kelas pekerja. Daripada cuma jadi penyakit lambung, bagaimana kalau energi negatif itu kita sulap jadi sesuatu yang sedikit lebih produktif? Berikut adalah beberapa cara getir untuk memanfaatkannya.
1. Ubah Amarah Menjadi Energi Bersih-Bersih
Baru saja dimarahi bos tanpa alasan yang jelas? Jangan membalas emailnya dengan emosi. Salurkan amarahmu dengan menggosok kamar mandi sampai mengkilap atau membersihkan sarang laba-laba di langit-langit. Rumahmu bersih, hatimu sedikit lebih lega.
2. Sulap Kecemasan Jadi Rencana Super Detail
Cemas memikirkan masa depan yang tidak pasti? Gunakan energi kecemasan itu untuk membuat spreadsheet perencanaan hidup yang sangat detail. Buat budget bulanan sampai lima tahun ke depan, lengkap dengan grafik dan proyeksi inflasi. Apakah ini akan menyelesaikan masalahmu? Belum tentu. Tapi setidaknya kamu merasa memegang kendali.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. Alihkan Sakit Hati ke Playlist Galau Produktif
Disakiti oleh rekan kerja atau dikecewakan oleh sistem? Jangan biarkan kesedihan itu sia-sia. Buatlah sebuah playlist lagu-lagu galau yang bisa menemanimu menyelesaikan tugas-tugas administratif yang membosankan. Biarkan air mata mengiringi ketikan data di Excel.
4. Konversikan Beban Pikiran Jadi Beban Angkatan
Rasa frustrasi dan beban mental yang menumpuk di kepala itu berat. Daripada dipendam, kenapa tidak dilampiaskan secara fisik? Ubah beban pikiranmu menjadi beban angkatan yang sesungguhnya. Kamu tidak perlu ke gym. Cukup sediakan alat sederhana di kamarmu, seperti sepasang SPEEDS dumbell vinyl yang warnanya lucu (cek di Shopee), dan angkat beban itu setiap kali kamu merasa ingin membanting laptop. Ototmu terbentuk, stresmu tersalurkan.
5. Manfaatkan Kekecewaan untuk Menurunkan Ekspektasi
Lagi-lagi tidak dapat bonus atau kenaikan gaji? Bagus. Gunakan momen kekecewaan ini untuk melatih skill paling penting dalam hidup: menurunkan ekspektasi. Dengan ekspektasi yang rendah, kamu akan lebih sulit untuk kecewa di kemudian hari. Ini adalah bentuk self-care yang paling realistis.