5 Alasan Kenapa Menjadi 'Kaum Rebahan' Itu Sebuah Pilihan Cerdas
Di dunia yang terobsesi dengan produktivitas dan 'hustle culture', memilih untuk rebahan seringkali dicap sebagai pemalas. Padahal, jika ditelaah lebih dalam dengan kacamata sinisme yang sehat, menjadi kaum rebahan adalah sebuah strategi bertahan hidup yang jenius. Ini bukan soal kemalasan, ini soal efisiensi energi di tengah dunia yang eksploitatif.
1. Menghemat Uang Secara Drastis
Ini adalah alasan paling logis. Setiap langkah keluar pintu adalah potensi pengeluaran. Ongkos transportasi, jajan kopi, makan di luar. Dengan rebahan, semua potensi pengeluaran itu hilang. Kamu menjadi pahlawan bagi dompetmu sendiri, sebuah tindakan revolusioner di era konsumerisme.
2. Menghindari Interaksi Sosial yang Menguras Energi
Manusia adalah makhluk sosial, tapi interaksi sosial itu melelahkan. Basa-basi dengan orang yang tidak kamu sukai, mendengarkan curhatan yang tidak penting, tersenyum palsu. Rebahan di kamar membebaskanmu dari semua drama itu. Kamu bisa menyimpan energi sosialmu untuk hal yang benar-benar penting, seperti membalas chat dari atasan.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. Meningkatkan Kualitas Hiburan Pribadi
Rebahan bukan berarti bosan. Ini adalah kesempatan untuk mengkurasi hiburanmu sendiri. Daripada membayar tiket bioskop mahal, kamu bisa menciptakan pengalaman sinematikmu sendiri. Cukup siapkan dinding putih dan 'senjata' seperti Proyektor Mini YT300 (bisa dicari di Shopee), kamu bisa maraton film sepuasnya. Ini adalah puncak kecerdasan kaum rebahan: hasil maksimal, usaha minimal.
4. Memberi Otak Waktu untuk 'Defragmentasi'
Otak kita butuh waktu untuk diam dan memproses semua informasi sampah yang kita terima seharian. Rebahan sambil menatap langit-langit adalah cara terbaik untuk 'defrag' otak. Ide-ide brilian atau solusi dari masalah seringkali muncul di saat-saat hening seperti ini, bukan saat kamu sedang sibuk rapat.
5. Mengurangi Jejak Karbon (Mungkin)
Dengan tidak bepergian, kamu tidak menggunakan kendaraan. Artinya, kamu tidak berkontribusi pada polusi udara. Jadi, saat seseorang menyebutmu pemalas, katakan saja kamu sedang menyelamatkan planet ini. Sebuah pembenaran yang mulia untuk pilihan gaya hidupmu.
