7 Skill Bertahan Hidup di Open-Plan Office yang Tak Akan Diajarkan HRD

Selamat datang di open-plan office, sebuah konsep arsitektur yang katanya mendorong kolaborasi, tapi nyatanya lebih sukses mendorong kita ke ambang batas kesabaran. Untuk bertahan, Anda butuh skill khusus yang tak ada di modul training mana pun.
1. Seni Tatapan 'Sok Sibuk'
Ini adalah skill dasar. Saat ada rekan kerja yang mendekat dengan tatapan ingin curhat, segera pasang muka serius, tatap layar dengan intens, dan gerakkan mouse dengan cepat. Ini menciptakan ilusi bahwa Anda sedang menangani krisis nuklir, padahal mungkin cuma sedang memilih warna untuk sel di Excel.
2. Penguasaan Ilmu Pura-Pura Budek
Ini adalah skill tingkat lanjut. Kebisingan adalah musuh utama di open office. Solusinya adalah isolasi audio. Headset adalah sahabat terbaik Anda. Bukan sekadar untuk mendengar musik, tapi sebagai tanda universal 'jangan ganggu saya'. Semakin besar dan tebal busanya, semakin kuat pesannya. Headset gaming seperti FLUFFY Headset Bluetooth Gaming (bisa intip di Lazada) sangat direkomendasikan karena busanya yang tebal memberikan kedamaian instan dari dunia sekitar.
3. Teknik Makan Siang Cepat di Meja
Untuk menghindari ajakan makan siang yang berujung gosip atau traktiran, kuasai seni makan cepat dan efisien di meja kerja. Tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu interaksi sosial yang tidak perlu dan menghemat uang.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K4. Jurus Menghindar dari Ajakan 'Nongkrong'
Selalu siapkan alasan klise tapi efektif. 'Mau jemput adik', 'Ada janji sama tukang servis AC', atau 'Kucing di rumah belum makan'. Kuncinya adalah sampaikan dengan wajah sedikit panik.
5. Diplomasi Aroma Makanan
Jika Anda membawa bekal, hindari makanan dengan aroma menusuk seperti terasi atau ikan asin. Namun, jika rekan sebelah Anda yang melakukannya, satu-satunya pertahanan adalah semprotan parfum di sekitar kubikel Anda sebagai 'penanda wilayah'.
6. Membangun 'Benteng Pertahanan' Fisik
Manfaatkan apa pun yang Anda miliki: tumpukan dokumen, pot tanaman kecil, atau bahkan botol minum besar. Susun barang-barang ini di sisi meja Anda untuk menciptakan barikade fisik yang secara halus menghalangi orang untuk mampir.
7. Bahasa Isyarat 'Nanti Dulu'
Saat sedang fokus dan ada yang memanggil nama Anda, jangan langsung menoleh. Angkat satu jari telunjuk tanpa mengalihkan pandangan dari layar. Isyarat ini secara ajaib bisa membeli waktu beberapa menit, atau bahkan membuat orang itu lupa mau bicara apa.