6 Alasan Niat Olahragamu Gagal Lagi dan Lagi (Dan Ini Bukan Murni Salahmu)
Setiap awal tahun atau awal bulan, janji untuk hidup lebih sehat menggema di kepala. Namun, seringkali janji itu menguap lebih cepat dari keringat. Kenapa? Mungkin ini beberapa alasannya.
1. Waktu Adalah Ilusi Milik Orang Kaya
Para motivator bilang 'sisihkan 1 jam sehari'. Mereka lupa bahwa 1 jam bagi kita bisa berarti waktu di jalan kena macet, antre KRL, atau waktu emas untuk rebahan sebelum pingsan. Waktu luang bagi kelas pekerja adalah sebuah kemewahan.
2. Biaya Hidup Sehat Lebih Mahal dari Sakitnya
Membership gym, catering diet, sepatu lari yang 'proper'. Semua butuh uang. Kadang kita dihadapkan pada pilihan: bayar gym atau bayar kosan? Tentu kita pilih yang kedua, agar punya tempat untuk rebahan dengan tenang.
3. Kasur Punya Daya Tarik Gravitasi Super Kuat
Di pagi hari atau setelah pulang kerja, kasur berubah menjadi lubang hitam yang menyedot semua niat dan semangat. Matras yoga yang tergulung di pojok ruangan hanya bisa menatap pasrah.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K4. Salah Kostum, Salah Semangat
Niat olahraga pakai kaos daster dan celana kolor longgar. Pas lihat di cermin, bukannya termotivasi malah jadi makin malas. Percaya atau tidak, pakaian berpengaruh. Pakai outfit yang benar seperti Reytorm legging olahraga wanita highwaist yang pas di badan dan nyaman bisa jadi pemicu psikologis. Setidaknya, kita sudah terlihat 'niat'. Cek di Shopee, anggap saja sebagai seragam tempur melawan mager.
5. Teman Olahraga yang Jadi 'Partner in Crime' Makanan
Awalnya janjian lari pagi, pulangnya malah mampir ke warung bubur ayam dengan sate usus dan kerupuk melimpah. Kalori yang masuk lebih besar dari yang keluar. Pertemanan sehat yang sesat.
6. Ekspektasi Terlalu Tinggi
Baru olahraga tiga kali, berharap perut langsung rata seperti papan setrika. Pas hasilnya tidak terlihat, semangat langsung padam. Padahal, olahraga itu maraton, bukan sprint.
