5 Fobia Aneh yang Hanya Dimiliki oleh Kelas Pekerja
Sejak memasuki dunia kerja, kita tidak hanya mendapatkan gaji, tapi juga serangkaian ketakutan baru yang tidak ada di buku manual mana pun. Berikut adalah fobia-fobia aneh yang mungkin Anda alami.
1. Notifikasiphobia (Takut Suara Notifikasi Grup WA Kantor)
Getaran atau suara notifikasi dari ponsel bisa membuat jantung berdebar kencang, terutama di luar jam kerja. Anda selalu was-was itu adalah pesan dari atasan yang berisi revisi atau tugas tambahan. Anda bahkan bisa membedakan mana notifikasi biasa dan mana notifikasi 'panggilan tugas'.
2. Gajianphobia (Takut Lihat Saldo Setelah Bayar Semua Tagihan)
Gajian seharusnya menjadi hari bahagia. Tapi bagi kita, itu adalah hari perhitungan. Rasa senang hanya bertahan beberapa menit sebelum sirna setelah membayar semua tagihan, cicilan, dan utang. Melihat sisa saldo setelahnya adalah sebuah uji nyali.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!K3. Seninphobia (Ketakutan Eksistensial pada Hari Senin)
Ini bukan sekadar malas. Ini adalah rasa cemas yang muncul sejak Minggu sore. Pikiran tentang tumpukan pekerjaan, meeting, dan drama kantor bisa menyebabkan mual dan sakit kepala. Anda merasa akhir pekan hanyalah jeda iklan yang terlalu singkat.
4. Casualdayphobia (Takut Salah Kostum di Hari Jumat)
Hari Jumat seharusnya santai, tapi memilih baju bisa jadi sangat menegangkan. Terlalu formal, Anda terlihat kaku. Terlalu santai, Anda takut dianggap tidak profesional. Solusi amannya adalah memakai 'seragam' andalan, seperti kaos polos dan sepatu sneakers klasik seperti Vans Old Skool V (bisa diintip di Lazada) yang membuat Anda terlihat 'berusaha santai' dengan cara yang aman.
5. Cuti-phobia (Takut Dianggap Malas dan Tumpukan Kerjaan Setelahnya)
Mengajukan cuti adalah hak, tapi rasanya seperti sebuah dosa. Anda takut dianggap tidak berdedikasi. Lebih parah lagi, Anda takut dengan 'bom waktu' berupa tumpukan pekerjaan yang akan menyambut Anda setelah liburan selesai.
