5 Cara Terlihat Profesional Walau Isi Kepala Ingin Resign

Mari kita jujur, ada hari-hari di mana motivasi kerja kita setipis dompet di tanggal tua. Namun, tuntutan untuk tampil profesional tak pernah libur. Anda harus terlihat kompeten, bahkan ketika satu-satunya hal yang ingin Anda lakukan adalah menggulir media sosial sambil mempertanyakan semua pilihan hidup. Jangan khawatir, kami punya solusinya.
Kuasai Seni Mengangguk Penuh Makna
Saat rapat yang membosankan, mengangguk adalah senjata utama. Lakukan secara perlahan saat atasan berbicara, sesekali kerutkan kening seolah sedang berpikir keras. Ini memberikan ilusi bahwa Anda terlibat 100%, padahal otak Anda sedang menyusun daftar belanjaan mingguan.
Letakkan Botol Minum di Meja, Bukan Gelas
Botol minum menciptakan citra 'siap sedia dan terhidrasi'. Ini jauh lebih profesional daripada gelas kosong atau cangkir kopi bernoda. Tidak ada yang perlu tahu bahwa Anda mengisinya tiga hari yang lalu dan hanya meminumnya untuk mencegah tenggorokan kering saat harus berbicara.
Andalkan Kekuatan Satu Detail Pemanis
Anda tidak perlu OOTD lengkap ala selebgram. Baju yang itu-itu saja tidak akan ada yang sadar jika Anda pintar bermain aksen. Kuncinya adalah mengalihkan perhatian dari mata panda Anda. Satu 'statement piece' bisa membuat keseluruhan penampilan terlihat lebih terpoles.
KONTEN VERSI TANPA FILTER
Suka dengan artikel ini? Di channel Telegram kami, pembahasannya lebih liar. Dapatkan curhatan produk, tips-tips getir, dan renungan harian yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Gabung Gratis di Channel SEP!KIni bisa berupa jam tangan, kacamata, atau bahkan detail kecil yang tak terduga. Sebuah **Bros Pin Wanita** yang disematkan di blazer atau kerudung, misalnya, bisa memberi kesan 'Oh, dia hari ini niat dandan'. Padahal, itu adalah usaha paling minimalis untuk terlihat layak. Cek di Shopee untuk 'amunisi' penyelamat penampilanmu yang bisa dibeli dengan sisa-sisa gaji.
Siapkan Satu Kalimat 'Andalan' Saat Ditanya Pendapat
Ketika Anda tidak mendengarkan sama sekali dan tiba-tiba nama Anda dipanggil, jangan panik. Siapkan kalimat sakti seperti, "Menarik sekali poinnya, tapi kita perlu lihat dari perspektif jangka panjang." Ini akan memberi Anda waktu beberapa detik untuk bernapas sementara orang lain mencoba mencerna kalimat bijak Anda.
Jangan Pernah Makan Siang di Meja Kerja
Keluar dari meja saat makan siang, meskipun hanya untuk duduk di pantry. Ini memberi kesan bahwa Anda memiliki 'kehidupan' dan batasan. Padahal, Anda hanya ingin menghindari kemungkinan ditanya soal pekerjaan saat sedang mengunyah.